Selain budaya, kota Jogja juga terkenal dengan kuliner enak dan harga yang ramah di kantong. Baik warga lokal maupun pendatang akan merasa rugi jika meninggalkan kota itu tanpa mencicipi kulinernya. Nah, Suwatu akan merekomendasikan kuliner yang ramai pengunjung, yaitu Fried Chicken Cak Yunus Jogja.
Ayam goreng atau fried chicken adalah olahan ayam yang digoreng dengan tepung hingga krispi. Namun, setiap orang memiliki resep tersendiri agar rasa makanannya akan berbeda dari yang lain. Hal yang sama pun dilakukan oleh pemilik warung Fried Chicken Cak Yunus ini.
Daftar Isi
Daya Tarik Fried Chicken Cak Yunus Jogja
Jika pada umumnya nama warung menggunakan nama pemilik, maka berbeda dengan Cak Yunus. Pemilik sekaligus pendiri warung ini bernama Abdul Aziz (65), sementara anak ketiganya yang bernama Yunus. Alasan penggunaan nama Yunus memiliki cerita tersendiri.
Saat itu, Yunus masih berusia 6 tahun, Ia sering sakit hingga kehilangan nafsu makan. Akan tetapi, satu-satunya makanan yang ia sukai adalah kulit ayam goreng. Untuk itu, Pak Abdul Aziz sebagai ayahnya selalu membeli ayam goreng untuk Yunus di warung dekat rumahnya.
Sayangnya, warung tersebut terkena gusur sehingga tidak dapat berjualan lagi. Pak Abdul Aziz pun kemudian berinisiatif untuk membuat ayam goreng sendiri dengan menggunakan tepung. Berawal dari ide itulah hingga akhirnya menjadi Fried Chicken Cak Yunus Jogja pada tahun 1999.
Hingga saat ini, ayam goreng Cak Yunus memiliki banyak pelanggan. Warung ini bahkan mampu menghabiskan ayam sekitar 90-100 kg setiap hari. Daya tarik dari makanan ini pun bermacam-macam seperti berikut ini.
1. Cita Rasa
Hal utama dalam menilai suatu makanan adalah cita rasa. Jika suatu makanan memiliki rasa yang enak, maka orang-orang pasti ingin memakannya lagi. Ayam goreng Cak Yunus memiliki cita rasa khas Jawa yang sangat kental sehingga setiap gigitan ayamnya akan terasa.
Pak Abdul Aziz biasanya mengungkep ayam terlebih dahulu selama satu jam agar bumbu dapat meresap secara sempurna. Kemudian, daging ayam digoreng sebanyak tiga kali untuk mendapatkan tekstur daging yang super lembut dan juicy.
Untuk kulit ayam jangan diragukan lagi, crispy kriuk yang sangat garing. Penyajiannya semakin lengkap dengan tambahan nasi hangat, sambal tomat rasa pedas manis, dan lalapan (potongan kol dan timun segar).
2. Bahan yang Berkualitas
Meskipun warung, ayam goreng Cak Yunus selalu menggunakan bahan yang berkualitas. Pak Abdul Aziz percaya bahwa bahan sangat berpengaruh terhadap cita rasa. Dia menggunakan pemasok ayam yang telah berlangganan sejak warung berdiri.
Pak Abdul Aziz mengaku pernah menggunakan pemasok lain saat pemasok langganannya libur. Akan tetapi, kualitas ayam tidak sama dengan pemasok langganan sehingga rasa masakan jadi kurang pas. Oleh karena itu, pemilik warung memutuskan untuk menggunakan satu pemasok saja.
3. Tidak Dijual Secara Online
Sejak awal, penjualan Fried Chicken Cak Yunus Jogja hanya dengan datang ke warung secara langsung. Hingga saat ini, pemilik masih belum menjual secara online karena khawatir tidak dapat memenuhi permintaan pembeli dengan maksimal.
Jadi, bagi Anda yang berminat untuk mencoba kuliner khas Jogja ini, wajib membelinya secara langsung atau memesan lewat orang lain yang akan ke sana. Anda juga tidak harus makan di tempat, tapi bisa meminta untuk membungkus kemudian makan di rumah.
4. Dikenal Banyak Orang
Semakin hari, warung ayam goreng Cak Yunus semakin dikenal banyak orang. Hal ini tidak terlepas dari review positif para pengunjung yang pernah datang. Mereka bahkan mengunggahnya ke sosial media sehingga membuat orang lain ikut penasaran dan tertarik untuk mencobanya.
Dengan kondisi seperti itu, Anda sebaiknya menghindari waktu-waktu tertentu dimana pengunjung sangat ramai. Mereka biasanya mengantri saat jam makan siang dan menjelang malam hari. Oleh karena luas warungnya yang terbatas, maka pengunjung harus antri untuk mendapatkan makanan.
Baca juga: Sate Ratu Jogja
Harga Menu Fried Chicken Cak Yunus Jogja
Meskipun memiliki rasa yang tidak kalah dengan makanan restoran, harga Fried Chicken Cak Yunus tergolong murah. Untuk makanan mulai Rp3.000 hingga Rp11.000 sedangkan minuman berkisar Rp500 – Rp3.000. Adapun rinciannya sebagai berikut.
Makanan
- Nasi Putih : Rp3.000
- Nasi Chicken Sayap : Rp9.000
- Nasi Chicken Paha Bawah : Rp10.000
- Nasi Chicken Paha Atas : Rp11.000
- Nasi Chicken Dada : Rp11.000
Minuman
- Air Putih : Rp500
- Air Es : Rp1.000
- Es Teh : Rp3.000
- Es Jeruk : Rp3.000
- Es Kopi : Rp3.000
- Nutrisari : Rp3.000
- Susu : Rp4.000
Jam Buka Fried Chicken Cak Yunus Jogja
Warung ini buka mulai pukul 07.00 – 20.000 WIB setiap hari. Jadi, bagi Anda yang beraktivitas pagi dan tidak sempat sarapan, maka jangan ragu untuk mampir di tempat ini. Para karyawan yang bekerja siap melayani sejak pagi hingga malam tiba.
Dulu, warung ini pernah buka 24 jam dalam satu hari dan ayamnya selalu habis. Namun, pemilik warung merasa sedikit kewalahan, hingga akhirnya memutuskan untuk berjualan sampai malam saja.
Untuk memaksimalkan pelayanan, Pak Abdul Aziz menggunakan sistem shift kepada para karyawannya. Mereka berusaha semaksimal mungkin untuk menyediakan pesanan para pengunjung tanpa harus menunggu lama.
Baca juga: Mie Ayam Bu Tumini Jogja
Fasilitas Fried Chicken Cak Yunus Jogja
Ayam goreng Cak Yunus bukan di rumah atau toko, tapi menggunakan warung tenda yang tidak terlalu luas. Kapasitas pengunjung untuk watung ini maksimal hanya 10 orang. Adapun fasilitas yang tersedia adalah meja dan kursi yang nyaman bagi pengunjung untuk menikmati makanannya.
Sejak berdiri, warung Cak Yunus pernah memiliki 2 cabang karena permintaan pelanggan yang terus meningkat. Sayangnya, hal itu tidak sukses seperti usaha pertamanya. Para pengunjung seringkali menyampaikan keluhannya karena rasa makanan tidak seperti di warung utama.
Padahal Pak Abdul Aziz mengatakan bahwa proses peracikan bumbu menggunakan bahan dan takaran masih dilakukan di warung utama. Namun, entah kenapa rasanya jadi kurang enak. Oleh karena itu, pemilik warung memutuskan untuk menutup cabang dan fokus pada satu warung saja.
Lokasi Fried Chicken Cak Yunus Jogja
Selain cita rasa dan harga yang murah, lokasi warung ayam goreng Cak Yunus juga sangat strategis. Anda bisa berkunjung ke Jalan Sultan Agung, samping halte Trans Museum Biologi, Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta.
Bagi yang berada di pusat kota Yogyakarta, Anda hanya perlu menempuh perjalanan sekitar 5 menit dengan jarak 1,6 untuk tiba di warung. Jangan khawatir bagaimana cara mendapatkan akses ke sana karena Anda dapat menggunakan angkutan umum.
Di sekitar warung juga terdapat beberapa asrama mahasiswa, termasuk Asrama Mahasiswa Kalimantan Barat dan Asrama Mahasiswa Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, ayam goreng Cak Yunus sering mendapat julukan sebagai warung langganan mahasiswa.
Jadi, Fried Chicken Cak Yunus Jogja memang pantas untuk digemari. Konsistensi akan rasa, kualitas, hingga rasa menjadi daya tarik utamanya. Untuk itu, bagi Anda yang berada di Jogja atau hendak berkunjung ke sana, pastikan untuk tidak melewatkan kuliner satu ini.