KARTIKO Traditional Heritage Culinary hadir sebagai restoran baru di Kota Pahlawan yang mengusung konsep berbeda. Restoran ini menjadi wisata kuliner pertama di Surabaya yang menciptakan suasana Tiongkok dan warisan peranakan yang bisa dinikmati oleh berbagai kalangan.
Suasana unik ini tidak akan dijumpai di beberapa restoran lokal lainnya yang ada di Kota Surabaya. Menu yang disajikan cukup lengkap, bahkan jajanan lawas juga tersedia di resto ini.
Daftar Isi
Daya Tarik KARTIKO Traditional Heritage Culinary
Restoran yang Suwatu rekomendasikan ini memang memiliki daya tarik dengan keunikan yang langka. Dari namanya, sudah bisa diketahui bahwa pihak owner ingin memberikan nilai lebih untuk pengunjung melalui sajian menu.
Saat berkunjung pertama kali, pengunjung dijamin akan merasa takjub dengan bangunan yang dibuat dengan mengusung konsep seperti tradisional jawa yang nampak elegan.
1. Kesan Peranakan Terasa Kental dari Pintu Masuk
Style peranakan ini sudah bisa dirasakan pertama kali ketika menginjakkan kaki ke restoran. Bagian teras dihias dengan beragam pernak-pernik khas peranakan. Mulai dari pintu, lampion, hingga pot tanaman memberikan unik di setiap sudut restoran.
Pot keramik yang didominasi warna biru berisi tanaman yang nampak mengapung diatas air sehingga semakin mempercantik tampilan teras. Air di depan restoran dipercaya mampu memberikan chi atau energi positif dalam bangunan. Bahkan juga dapat membawa keberuntungan untuk pemilik restoran.
Terdapat pula kaligrafi yang merupakan ciri khas Tionghoa, yaitu di bagian kiri dan kanan pintu masuk. Kaligrafi tersebut mengandung makna supaya kemakmuran bisa masuk ke dalam restoran.
2. Area Indoor yang Begitu Luas
Restoran ini terdiri dari dua bagian utama, yakni area indoor dan outdoor. Masing-masing tentu menciptakan suasana yang terasa berbeda untuk pengunjung yang sudah datang. Hanya saja untuk area indoor dinilai jauh lebih luas dan melegakan.
Bagian indoor didominasi oleh bahan kayu yang sudah menjadi material khas dari desain Indonesia dan Tionghoa. Kesan peranakan juga tercipta dengan adanya ornamen dekoratif kombinasi warna emas dan merah.
Nampak adanya kursi dan meja untuk pengunjung yang ingin menyantap sajian makanan ditempat. Perabotan berupa meja bulat dan stool dirancang secara khusus dengan bentuk minimalis khas Tionghoa.
Banyak lampion yang digantungkan di bagian plafon yang berfungsi sebagai ambient light pada bangunan. Lampion berwarna merah ini juga termasuk khas Tionghoa yang sering digunakan ketika Tahun Baru Imlek.
3. Courtyard Khusus Area Outdoor
Bangunan ini mirip dengan rumah siheyuan khas Tionghoa yang banyak dijumpai pada bangunan peranakan. Siheyuan dapat digambarkan sebagai bangunan yang memiliki ruang terbuka alias courtyard. Courtyard tersebut ada di bagian tengah dan dikelilingi oleh beberapa ruangan pada keempat sisinya.
Ketinggian courtyard di KARTIKO Traditional Heritage Culinary ini lebih rendah ketimbang ruangan di keempat sisinya. Keberadaan area terbuka ini menerapkan skylight di bagian atasnya untuk memasok cahaya alami secara lebih optimal.
Pengunjung bisa melihat kegiatan dapur secara sekilas di area outdoor ini. Dapur yang berada di samping belakang restoran sudah dibuat sesuai dengan feng shui. Hal ini dilakukan karena dapur menciptakan energi panas yang bisa menyebar hingga seluruh restoran.
4. Beragam Jenis Makanan Tradisional Hingga Makanan Peranakan
Seperti halnya dengan cafe atau restoran tradisional pada umumnya, KARTIKO ini menyediakan puluhan jenis menu makanan dan minuman. Sajian menunya memang sangat lengkap sehingga bisa dipilih bebas dengan menyesuaikan lidah.
Semua menu yang disediakan adalah asimilasi dari makanan khas nusantara dan makanan Tiongkok. Meski begitu, harga menu yang ditawarkan tidak begitu mahal sehingga cukup ramah dikantong.
Beberapa jenis makanan yang direkomendasikan yaitu Lontong Cap Go Meh, Mee Suah Tim Ayam, Sop Buntut yang kaldunya sangat meresap tajam di lidah, dan makanan peranakan yang lainnya.
5. Menyediakan Jajan Pasar Era 90 sampai 2000-An
Jika sedang tak selera untuk menikmati menu makanan yang berat maka tak perlu risau. Pengunjung bisa langsung menuju ke sebuah area khusus yang hanya menyediakan jajanan pasar. Di tempat ini, tersedia berbagai macam jajanan pasar yang sempat dinikmati pada tahun 90 hingga 2000an.
Jajanan pasar tersebut mampu membawa pengunjung untuk nostalgia di masa lalu. Mulai dari lemper ayam khas Jawa, rosoles, kue jongkong dari Bangka Belitung, dan aneka jajanan yang penuh memori lainnya.
Pengunjung bisa mengambil jajanan secara langsung dan menikmatinya dengan harga yang murah. Jajanan ini juga bisa dijadikan sebagai oleh-oleh karena mampu bertahan hingga 3 hari lamanya.
Baca juga: Rustic Market Surabaya
Harga Menu KARTIKO Traditional Heritage Culinary
Memang banyak sekali sajian menu yang dihadirkan oleh KARTIKO Heritage Culinary. Menu utamanya berupa masakan tradisional, mulai dari yang berbahan dasar nasi, mie, dan lainnya. Jika sudah penasaran, berikut ini daftar menu lengkap beserta harganya:
Makanan | Harga |
Mie Goreng Kartiko | Rp40.000 |
Mee Suah Rawon | Rp60.000 |
Bihun Goreng Kartiko | Rp40.000 |
Bubur Ayam | Rp35.000 |
Kwetiau Nyonya | Rp40.000 |
Nasi Segera | Rp45.000 |
Nasi Pecel Krawu | Rp40.000 |
Rujak Cingur | Rp40.000 |
Rujak Manis | Rp30.000 |
Rujak Kartiko | Rp38.000 |
Bakso Heritage | Rp40.000 |
Gado-Gado | Rp38.000 |
Tahu Telor | Rp38.000 |
Lontong Cap Gomeh | Rp55.000 |
Nasi Rame | Rp40.000 |
Nasi Goreng Kuno | Rp40.000 |
Nasi Goreng Kartiko | Rp40.000 |
Minuman | Harga |
Kopi Susu | Rp17.000 |
Kopi Hitam | Rp16.000 |
Es Kopi Susu | Rp20.000 |
Es Kopi | Rp18.000 |
Teh Tarik Hangat | Rp17.000 |
Es Teh Tarik | Rp20.000 |
Teh Manis | Rp10.000 |
Teh Tawar | Rp8.000 |
Milo | Rp17.000 |
Es Milo | Rp20.000 |
Lemon Tea | Rp16.000 |
Sinom | Rp15.000 |
Wedang Jahe | Rp16.000 |
Chrysan | Rp15.000 |
Manalagi | Rp15.000 |
Sari Dele Jahe | Rp16.000 |
Sari Dele | Rp14.000 |
Kacang Kuah | Rp20.000 |
Kacang Ijo | Rp20.000 |
Es Blewah | Rp20.000 |
Es Sirsak | Rp20.000 |
Kolak | Rp20.000 |
Telasih | Rp15.000 |
Jam Buka KARTIKO Traditional Heritage Culinary
Wisata kuliner di Surabaya ini buka setiap hari mulai dari hari Senin sampai Minggu. Siap melayani pelanggan yang ingin dine-in, takeaway, atau bahkan delivery. Untuk jam operasionalnya sendiri seperti berikut:
- Hari Senin – Jumat: Pukul 08.00 sampai 20.00 malam
- Hari Senin – Minggu: Pukul 07.00 sampai 20.00 malam
Baca juga: Summerz Cafe Surabaya
Fasilitas KARTIKO Traditional Heritage Culinary
Selain mengusung konsep yang apik dengan banyak sajian menu, fasilitas yang disediakan oleh restoran ini bisa dibilang sangat komplit. Beragam fasilitas disiapkan dengan tujuan supaya pengunjung menjadi semakin nyaman ketika menyantap menu ataupun menghabiskan waktu di tempat ini.
- Layanan debit payment.
- Memiliki banyak spot foto yang kece.
- Area indoor dan outdoor seating.
- Mushola untuk yang ingin beribadah.
- Toilet yang bersih untuk menunjang kenyamanan pengunjung.
- Fasilitas berupa protokol kesehatan.
Lokasi KARTIKO Traditional Heritage Culinary
Jika Anda sudah penasaran untuk mencicipi menu yang ada di restoran ini, sebaiknya ketahui tentang alamat lengkapnya terlebih dahulu. Alamatnya berada di Jalan Raya Darmo Permai I Nomor 45 – 47, Pradah Kali Kendal, Kecamatan Dukuhpakis, Kota Surabaya.
Berikut ini adalah link Google Maps untuk yang masih bingung mengenai rute menuju ke titik lokasi restoran tersebut:
KARTIKO Tradional Heritage Culinary menjadi kulineran yang wajib dikunjungi pelancong yang sedang menjelajah Surabaya. Anda akan merasakan sensasi kuliner fusi khas Cina dan Surabaya yang tak akan pernah bisa terlupakan. Tertarik untuk mencoba?