Uluwatu Temple Harga Tiket Masuk, Daya Tarik, Fasilitas & Lokasi

Uluwatu Temple merupakan kawasan wisata sekaligus tempat beribadah umat Hindu yang tidak pernah sepi pengunjung. Namanya sudah terkenal hingga seluruh mancanegara. Hampir seluruh wisatawan menjadikan tempat ini sebagai kunjungan wajib dalam daftar liburan mereka. Letaknya sedikit menjuru ke arah laut di atas anjungan batu karang.

Menurut kepercayaan Masyarakat Hindu Pura Luhur ini menyangga 9 arah mata angin. Catatan sejarah tertulis, objek wisata ini dijadikan Empu Keturunan seorang biksu putih dari panca pandita yang datang pada tahun caka 923. Saat Marataka masih memerintah menjadikannya sebagai area pemujaan.

Uluwatu Temple Kawasan Wisata Religi Di Bali
Uluwatu Temple Kawasan Wisata Religi Di Bali, Picture by @elenka_bobkova

Selanjutnya, Dang Hyang Nirartha dari Kerajaan Daha Kediri. Merupakan seorang biksu datang ke Bali pada masa pemerintahan Dalem Waturenggong tahun 1550. Mengelilingi Pulau Dewata dan melakukan perjalanan spiritual terakhirnya berupa moksa atau ngeluhur. Nama dari wisata Uluwatu Temple diambil dari kata ngeluhur.

Moksa sendiri memilki arti sebagai perjalanan suci melepaskan diri dari segala sesuatu yang berhubungan dengan duniawi menuju ke surgawi. Tidak heran sampai saat ini kawasan Pura masih dianggap sebagai tempat suci an sakral. Tidak boleh sembarang orang dapat masuk dan menikmati keindahan arsitekturnya.

Kawasannya ada diketinggian 97 mdpl, di bawah tampak Pantai Pecatu sementara, didepannya terlihat sebuah alas bernama Kekeran merupakan rumah bagi kera ekor panjang. Fungsinya sebagai penyangga agar kondisi Pura Luhur selalu suci. Banyak wisatawan mengaku merasakan ketenangan pikiran dan hati setelah berkunjung ke sini.

Menyaksikan Tarian Di Uluwatu Temple
Menyaksikan Tarian Di Uluwatu Temple, Picture by @amalindadewi

Menemukan Titik Lokasi Uluwatu Temple

Bagi Anda wisatawan luar kota atau Mancanegara. Menemukan lokasi wisata ini tidak terlalu sulit dan jalan menuju lokasi mudah untuk diakses. Pertama menuju melalui bandara Ngurah Rai, Denpasar. Berbagai maskapai seluruh kota di Indonesia sudah menyediakan penerbangan rute ini. Harga bervariasi mulai dari Rp.300 ribu saja.

Dari Bandara menuju ke lokasi membutuhkan waktu 1 jam perjalanan. Belum tersedia sarana transportasi umum. Jadi, setiap wisatawan harus menyewa jasa tour and travel atau sewa kendaraan pribadi. Syarat utama adalah meninggalkan identitas diri serta uang jaminan. Selama 24 jam dikenakan tarif Rp.100 ribu.

Untuk kendaraan sejenis motor. Jika, ingin mobil harganya menjadi Rp.400 ribu. Menuju Desa Pecatu yang menjadi titik lokasi dari Uluwatu Temple. Anda harus melewati sepanjang Jalan Raya Uluwatu sejauh 30 km. Tidak perlu takut kesasar, sudah banyak papan petunjuk tersedia ikuti saja petunjuk tersebut.

Uluwatu Temple Pusat Wisata Religi Dan Kebudayaan Bali
Uluwatu Temple Pusat Wisata Religi Dan Kebudayaan Bali, Picture by @raismu_

Pilihan terakhir, naik kereta dulu menuju ke Banyuwangi kemudian, menyeberang menggunakan Kapal dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk. Perjalanan menempuh waktu hampir 3 jam lebih untuk sampai di lokasi, Kecamatan Kuta Selatan. Tetapi, sepanjang perjalanan pengunjung akan disuguhkan dengan garis pantai.

Jika, lelah dapat beristirahat sejenak di Pantai Yeh Leh, menikmati makanan dan deburan ombaknya. Setiap wisatawan yang berkunjung harus membayar biaya Rp.20 ribu untuk ukuran dewasa. Sementara, anak hanya Rp.10 ribu ditambah biaya parkir Rp.5 ribu. Wisata ini buka setiap hari pukul 7 pagi sampai 9 malam.

Berburu Foto di Uluwatu Temple

Aktivitas yang bisa dilakukan di sini adalah berburu foto. Hampir setiap sudutnya instagramable. Jangan sampai terlewatkan adalah pemandangan senja, letaknya di atas tebing membuat pengunjung bisa mengambilnya secara penuh. Melihat proses tenggelamnya secara perlahan. Waktu terindah melihat pesona ini adalah Bulan Desember akhir.

Saat langit cerah, tampak warna oranye, sedikit ungu, berpadu dengan kegelapan matahari yang perlahan tenggelam ke laut. Banyak wisatawan memanfaatkan momen singkat ini untuk potret siluet. Letaknya cukup tinggi dari bibir pantai, hanya saja Anda dapat menyaksikan para surfer beraksi.

Baca Juga  Rumah Gemuk Bali Review Harga Menu, Daya Tarik, Fasilitas & Lokasi
Berkeliling Ke Seluruh Area Uluwatu Temple Juga Jadi Aktivitas Menarik
Berkeliling Ke Seluruh Area Uluwatu Temple Juga Jadi Aktivitas Menarik, Picture by @uluwatu.temple

Kawasan Uluwatu Temple memang terkenal dengan ombaknya. Begitu tinggi dan menantang para peselancar untuk melintasi gulungan ombak tersebut. Saat diadakan kejuaraan Internasional, Pura Luhur ini jadi tempat terbaik untuk menyaksikan kemampuan peserta dari seluruh dunia beraksi. Wisatawan bisa turun ke bawah dan melihat lebih dekat.

Berkeliling ke seluruh area juga jadi aktivitas menarik. Waktu terbaik berkunjung adalah pukul 3 sore. Matahari sudah sedikit turun, tidak terlalu terik dan angin berhembus cukup kencang. Suasana serta udara jadi terasa sejuk, beberapa pulau sekitar hingga pemandangan Desa adat dapat disaksikan juga.

Ada sejumlah aturan diterapkan sebelum wisatawan masuk ke dalam. Terutama, untuk pengunjung wanita dilarang masuk bila sedang datang bulan untuk menjaga kesucian tempat Ibadah, Jangan lupa berpakaian sopan, dengan menggunakan lengan panjang atau selendang agar seluruh area tubuh tetap tertutup.

Uluwatu Temple Kebudayaan Bali
Uluwatu Temple Kebudayaan Bali, Picture by @jamie_rasidi

Melihat Pertunjukan Spesial Tari Kecak

Aktivitas lain di Uluwatu Temple ini adalah melihat pertunjukan Tari Kecak. Menurut pendapat wisatawan, penampilan para penari di sini lebih bagus. Waktu pementasan setiap hari mulai pukul 5 sore sampai 7 malam. Pada bulan April sampai Juli, Anda dapat melihatnya bersama dengan sunset sekaligus.

Sunset dapat dilihat dari tempat ini karena, bentuk panggung setengah lingkaran dan terbuka lebar untuk dapat melihat sunset. Jadi, pemandangan ke arah laut dapat terlihat jelas. Jumlah penari kurang lebih 50 orang, mengambil latar belakang cerita dari Kitab Ramayana. Tokoh utamanya adalah Rama dan Shinta. Selama pertunjukan penonton dibuat terpukau.

Alur ceritanya yang dibuat menggunakan 2 bahasa, Indonesia dan Inggris. Untuk harga tiket pementasan setiap pengunjung akan dikenakan Rp.150 ribu. Hanya saja, melakukan pembelan secara langsung risiko untuk kehabisan sangat tinggi. Setidaknya Anda harus datang ke Uluwatu Temple pukul 2 siang.

Kesaktian Hanuman Di Uluwatu Temple Bali
Kesaktian Hanuman Di Uluwatu Temple Bali, Picture by @funsbdg

Langsung saja mengambil tempat antrean, walau loket baru dibuka pada pukul 3 sore. Lebih disarankan melakukan pembelian secara online tarifnya hanya Rp.145 ribu. Sudah banyak situs menyediakannya. Untuk anak akan dikenakan biaya sebesar Rp.75 ribu. Pemesanan minimal 2 orang dan 2 hari sebelum pertunjukkan.

Perhatikan Ini Terlebih Dulu Sebelum Berkunjung

Alasan lain mengapa harus datang lebih awal. Tempat duduk pertunjukkan tidak disediakan. Jadi, penonton bebas memilih. Posisi tengah sedikit ke atas merupakan area paling nyaman untuk melihat pertunjukan. Datang terlambat, memungkinkan Anda mendapatkan tempat duduk bagian bawah dekat dengan penari.

Salah satu yang harus dicermati dalam melakukan perjalanan pada wisata ini adalah adanya kera ekor panjang yang ada pada wisata ini. Mereka cukup banyak dan jahil, perhatikan barang bawaan Anda. Jangan membawa perhiasan berlebihan atau terlalu mencolok. Kawanan tersebut tidak segan mengambilnya, terutama soal makanan dan minuman.

Melihat Pertunjukan Spesial Tari Kecak Di Uluwatu Temple Bali
Melihat Pertunjukan Spesial Tari Kecak Di Uluwatu Temple Bali, Picture by @ordinary.tarra

Untuk kenyamanan dan keamanan terhadap hewan ini, Anda dapat menyewa pawang dengan tarif Rp.20 ribu. Mereka paham benar bagaimana cara mengatasinya. Jangan pernah memberikan hewan tersebut makan. Kondisi tersebut dapat merusak perilaku alaminya serta membuat kondisi lingkungan Pura jadi kotor.

Perhatikan juga keberadaan sampah, jangan pernah membuangnya sembarangan terutama plastik. Sudah tersedia di berbagai sudut tempat pembuangan. Manfaatkan dengan baik, menjaga lingkungan merupakan kewajiban bersama. Tidak hanya pihak pengelola saja. Jangan berbuat gaduh jika, umat Hindu sedang melakukan peribadatan.

Berpakaian Sopan Saat Anda Mengunjungi Uluwatu Temple
Berpakaian Sopan Saat Anda Mengunjungi Uluwatu Temple, Picture by @uluwatu.temple

Lakukan kunjungan pada hari biasa. Jangan saat perayaan upacara agama Hindu. Biasanya, biaya untuk menginap sampai fasilitas makanan akan melonjak tinggi, terutama pada libur akhir tahun. Fasilitas lain yang dapat dirasakan adalah tempat toilet yang bersih. Uluwatu Temple kawasan Sakral Umat Hindu yang tidak akan pernah sepi.